Kamis, 14 Februari 2013

Janji Suci

aku melihat matanya lekat-lekat.. bagaimana bisa dia didepanku saat ini?
bagaimana bisa yang didepanku itu dia?
ketajaman tatap mataku tidak juga membuatnya gentar..
dia juga melihatku.. hanya melihatku.

aku tau dia bertanya..
dan aku tau dia menunggu jawabanku..
tapi tunggu..
ini terlampau aneh!
pernah aku membayangkan situasi seperti ini, dengan lokasi yang sama persis, perkataan yang sama persis, dan kesungguhan yang sama persis..
tapi bukan dia! dia itu siapa?! dia tidak pernah sedikitpun ada dalam khayalanku..
dia ibarat bunga di taman kota.. ya memang indah, tapi aku tidak pernah menghafalnya.. aku bahkan tidak berfikiran untuk memetiknya.

sejak kapan dia tau aku?
sejak kapan aku tau dia?
bagaimana bisa kita bisa ada di situasi ini?

aaggghhhh!!! aku bingung!
tenang.. aku hanya bingung, bukan tidak suka..

lihat.. tanganku tetap ada dalam genggamannya, aku tidak beranjak meninggalkannya, aku tetap mendengarkannya..
hatiku bergetar, namun tidak meledak..
lalu kenapa? apa gunanya meledak?
itu hanya akan membuat hilang kendali..
ya.. seperti ini yang aku butuhkan..
dimana logika aku tetap punya ruang untuk berperan..
dia sudah ucapkan janjinya,
dia sudah memintaku percayakan hidupku padanya,

ini memang membingungkan.. cinta memang tidak bisa ditebak arahnya..

sudahlah.. aku tidak mau lama-lama..
aku harus jawab "iya".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar